Rabu, 18 April 2012

Kemukjizatan Al-Quran


Di dalam Al-Quran yang telah diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kitab Allah yang tidak bisa kita tandinggi kelebihan yang terkandung di dalamnya. Kelebihan yang dimaksudkan ini adalah kemukjizatan Al-Quran. Kemukjizatan yang ada pada Al-Quran tidak sama dengan kitab Allah yang lain. Namun bagitu dari segi-segi kemukjizatan Al-Quran dapat di lihat dari beberapa aspek yaitu : 

  • Gaya Bahasa
Seperti mana yang kita ketahui bahwa Al-Quran mengunakan bahasa arab dan Al-Quran itu diturunkan ditanah arab. Dengan gaya bahasa yang terkandung di dalam Al-Quran membuatkan orang Arab sendiri kagum dan terpesona. Hanya dengan kehalusan gaya bahasa Al-Quran membuatkan ramai manusia yang masuk islam sebagaimana peristiwa yang terjadi yakni Umar Bin Khaththab pada mulanya dikenal sebagai seorang yang paling memusuhi Nabi Muhammad SAW dan bahkan berusaha ingin membunuh Rasulullah ternyata bahwa Umar masuk Islam dan beriman hanya karena mendengar bacaan ayat suci Al-Quran dengan gaya bahasanya serta susunan yang tidak dapat disamakan oleh karya-karya bahasa arab yang paling bagus dan baik.
Al-Quran mencapai tingkat yang tertinggi dari segi keindahan bahasanya sehingga membuatkan orang-orang kafir kagum. Terdapat berbagai riwayat yang menyatakan bahwa tokoh-tokoh kaum musryik sering secara sembunyi-sumbunyi berrupaya mendenganrkan ayat-ayat Al-Quran yang dibaca oleh orang-orang muslim. Pada kaum muslimin tidak hanya mengagumi keindahan bahasa Al-Quran tetapi turut mengagumi kandungan dan isi-isinya serta meyakini bahwa ayat-ayat Al-Quran itu adalah petunjuk yang benar yang membawa kebahagian dunia dan akhirat. 

  • Susunan Kalimat
Al-Quran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad melalui tutur kata beliau tetapi tidak bisa disamakan dengan hadis qudsi dan hadis nabawi walaupun sama cara penyampaian yakni melalui mulut. Susunan bahasanya sangat jauh berbeda sama sekali dan tidak bisa kita samakan keduanya. Al-Quran muncul dengan uslub yang begitu indah dan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan kualitas bahasa yang lain. Di dalam uslub tersebut terkandung nilai-nilai istimewa dan tidak akan pernah ada pada ucapan manusia.
Dalam Al-Quran misalnya banyak ayat yang mengandung tasybih (penyerupaan) yang disusun dalam bentuk yang sangat indah lagi mempersona, jauh lebih indah daripada apa yang dibuat oleh para penyair dan sastrawan. Dapat dilihat salah satu contoh yaitu :
  
Maksudnya : Dan gunung-ganang menjadi seperti bulu Yang dibusar berterbangan.                                                                                                                                      ( Surat Al-Qariah : Ayat 5 )

Bulu yang dihambur-hamburkan sebagai gambaran yaitu dari gunung-gunung yang tlah hancur lebur dan berserakan bagian-bagiannya. Kadangkala Al-Quran mengarah untuk menyatakan bahwa kedua unsure tasybih yakni musyabbah ( yang diserupakan ) dan menyabbah bih ( yang diserupakan dengannya ) itu mempunyai sifat indrawi yang sama. Selain itu, di dalam Al-Quran ini kadangkala tidak menggunakan tasybih  tetapi menggunakan majaz ( metafora ) dan matsal ( peumpaan ).

  •  Hukum Ilahi Dalam Al-Quran
 Al-Quran menjelaskan pokok-pokok akidah, norma-norma keutamaan, sopan santun (akhlaq), undang-undang ekonomi serta politik, sosial dan kemasyarakatan, dan hukum-hukum ibadah. Semua ini tercangkup dalam Al-Quran yang walaupun Al-Quran sudah berapa abad yang lalu di turunkan. Namun demikian tiada seorang manusia yang dapat mengugatkan kemukjizatan yang ada pada Al-Quran. Malah masih di kaji dan di teliti Al-Quran itu makin banyak lagi yang kita masih belum ketahui karena ilmu Allah ini amatlah cukup luas. Ramai orang kafir yang mengkaji kemukjizatan Al-Quran ini pada mulanya ingin melawan dan mentandinggi Al-Quran tetapi pada akhir pengkajian dan penelitiannya orang kafir itu masuk lansung beriman pada Allah karena dengan apa yang telah dikaji dan dipahami melihatkan bahwa betapa hebatnya apa yang ada di dalam Al-Quran.  
Tentang akidah yang dikatakan dalam Al-Quran telah mengajak umat manusia pada akidah yang suci yakni beriman kepada Allah Yang Maha Agung dan menyatakan adanya Nabi-Nabi dan para Rasul serta memercayai semua kitab Allah. Lebih jelas lagi yakni apa yang dikatakan bahwa umat islam harus mempercayai dan beriman kepada rukun iman  itulah ajakan yang dibawakan dalam Al-Quran.
      Pada bidang undang-undang pula Al-Quran telah menetapkan kaidah-kaidah mengenai perdata, pidana politik, dan ekonomi. Mengenai hubungan internasional juga di dalam Al-Quran telah menetapkan dasar-dasarnya yang dapat digunakan oleh manusia untuk melakukan dalam kehidupan yang serba luas ini. Ilmu yang ada pada Al-Quran cukup sempurna untuk kita ikut dan patuh bagi menjalani kehidupan yang penuh dengan segala macam hal. Jangan sesekali kita meragukan lagi dengan Al-Quran karena sudah jelas apa yang telah kita ketahui dari pembahasan kemukjizatan Al-Quran ini.


Tidak ada komentar: